Kamis, 23 Desember 2010
Dia & entah Dimana.
Aku terjaga dan terlelap,menanti pagi dan datangnya hati.
[Kemana sumber mata air itu "pikirku dalam benak serta batinku"].
Tak sekalipun aku temukan sumber mata air itu,pun dengan sejuta tanda dan tanya yang ku bawa,dalam benak serta batinku.
Aku berjalan menyusuri pagi dan petang,kemana sumber mata air itu "pikirku".
Aku berjalan menyusuri siang dan malam,tetap saja tak kutemukan sumber mata air itu.
Aku dan diriku merindukan dia, dia, dan dia.
Dia yang tlah lalu, dia yang terhenyak oleh alam sadarku,dan dia yang ada di luar aku dan diriku.
Hari esok kan tiba,"pikirku".
Hari esok kan tiba, melahap habis masa mudaku, melahap habis keberanianku.
Kemana sumber mata air itu,habis masa mudaku,habis keberanianku untuk mencarimu.
Habis masa mudaku, habis keberanianku untuk mengatakan pada diri-mu.
Habis masa mudaku, habis keberanianku.
Untuk sekedar mem-pernyatakan ,bahwasannya aku masih mencintaimu sungguh.
Itu saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar