#1 ketika- bukan tanpa alasan- bukan karena apa atau siapa- aku akan datang dalam temaram- sendiri- aku akan datang sendiri membawa [♥]ku untukmu- melepaskan asa yang enggan untuk pergi & berlalu- pergi & berlalu dari pesan yg alam sampaikan padaku melalui dirimu-untukmu.
#Jika saja kau tahu- dulu- ketika kali pertama aku mendapati air mata menggenangi hatimu- ingin kusampaikan bahwasannya ada aku yang memperhatikanmu dalam diamku- ingin menggapaimu-membasuh air matamu- terlebih hatimu- karenamu.
#dari jauh- dari tempatku yang hanya bisa memandangmu dalam diamku- karena ada dia yang lebih dulu- biar sudah pikirku.
#Kini- dunia mungkin memihakku- namun- masihkah ada tempat untukku- untukku meletakkan sesuatu- di situ- di kedalaman hati yang aku yakini begitu biru.
#aku mungkin berkilah- tenggelam dalam canda tawa yang mereka tawarkan padaku- canda tawa yang banyak mereka sajikan padaku- padaku yang sebenarnya enggan berjibaku- karena sungguh sebenarnya jauh pikiran dan [♥]ku-hari itu melesat bersamamu.
#terjaga- melukiskan gambaran indah tentang dirimu- di tiap malam dalam sajak yang aku titipkan pada tuhan- berharap semoga bisa tersampaikan- untukmu- untukku- karenamu- karena aku menginginkanmu- itu saja.
#Tidakkah kau mengerti- sejenak menundukkan hati- pejamkan mata- rasakan apa yang aku ingin awali- awal & akhir yang aku coba tawarkan- untuk bisa kita bersama jalani- dari hari ini- dan nanti.
#aku melihat surga dikedalaman matamu- berbagilah denganku-
itu saja.
#Aku pikir & yakini- terlebih dikedalaman [♥] ini- kau cukup dewasa untuk bisa mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar