Kamis, 11 Juni 2009

Ringkih


Aku hengkang dari peraduan,mantapkan langkahku menyusuri jalan.
aku ingin bercerita dan membisikkan doa damaiku pada kekasihku,namun ku tau dia terlelap serta.
aku mencerca bangga,merangkai serpihan-serpihan cerita,dari masa lalu dan masa kini.
terimakasih yang tlah lalu atas kisahmu,terima kasih malaikat kecilku dengan engkau selalu menemaniku,meski kau hanya temaniku dalam benak serta kalbuku.
ketika dingin ini merangkulku, aku sudah merangkai serta mencerna kata-kataku.
ya allah ya illahku,kenapa orang-orang sebut tujuh keajaiban dunia dengan benda dan materi tak bernyawa,tak ada cinta dan kasih terkecuali riwayat lukah nan pedi.
aku merengek bak anak balita yang merindukan air susu ibunya,kemana air mataku,kemana,kemana & kemana.
1] Piramida
2] Taj Mahal
3] Tembok Besar Cina
4] Menara Pisa
5] Kuil Angkor
6] Menara Eiffel
7] Kuil Parthenon
Mereka katakan itu keajaiban dunia,harga diriku berapa tuan,itu tawarku pada ruh & jiwaku.
ini tuan yang aku tawarkan dari 7 keajaiban yang sebenarnya sungguh sangat-sangat sempurna.
1] Bisa melihat,
2] Bisa mendengar,
3] Bisa menyentuh,
4] Bisa menyayangi,
5] Bisa merasakan,
6] Bisa tertawa, dan
7] Bisa mencintai.
aku letih,aku tertidur dan terlelap dalam keadaan terjaga.
ya allah,ya illahku ampuni dosaku yang tlah lalu,hari ini,dan kelak esok nanti.
aku banyak bebuat dosa dan menganiaya saudara-saudaraku.
saudara-saudaraku maafkan aku yang tercela ini.
itu saja.
sesalku.


[Sebagian cerita disadur dari NN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar