Bagaimana kau bisa memberikan suatu penghargaan pada seseorang yang tidak ada atas sesuatu yang telah terjadi.

Bangunkan aku,sadarkan aku,.Ceritakanlah padaku tentangmu,.Tentang kisah itu,tentang kisah kasih kau dan Ibumu,.

Biarkan,biarkan aku terdiam dan terjaga mendengar kisahmu itu,.

Tentang cinta,tentang cinta yang bersemayam dalam hatimu,dalam kisah kasih antara kau dan ayahmu,.

Betapa kuatnya dirimu,.Betapa kuatnya dirimu dengan kesendirianmu itu,.

Biarkan,biarkan aku menatapmu,.

Menatapmu dalam,begitu dalam dan tenggelam menikmati setiap alunan kata yang coba kau bebas dan lepaskan dari dalamnya hatimu,.

Apa yang coba kau katakan lain daripada itu,biarkan,.

Biarkan aku mendengarnya,biarkan dirimu coba untuk melepaskanya,.

Biarkan air mata itu terbebas,lepas dan melesat bersama kesedihanmu itu,.

Jadikanlah aku dan semua orang yang siap menjadi penopang dalam hidupmu sebagai alas untuk tempat kau berbaring dalam hening dan indahnya mimpi mimpimu,.

Pagi itu akan medekapmu,mendekapmu dalam setiap asa yang telah kau titipkan bersama doa-doamu,.

Bangun dan terjagalah sudah,ada asa,ada cita dan cinta yang siap mendampingimu dalam setiap langkah perjalanan hidupmu,.

Kau tahu akupun tak ubahnya dirimu,mencoba terus berfikir dan merasakan,bagaimana bisa kita memberikan suatu penghargaan pada seseorang yang tidak ada atas sesuatu yang telah terjadi,.

Untuk PEREMPUANKU yang menjadikan segalanya mungkin

Seorang sahabat bertanya, tentang kelak istriku. Jawabku,,
27- Dia adalah cinta, antara suka dan duka.
27- Dia adalah kasih, antara canda tawa dan air mata.
27- Dia mengajarkanku kesederhanaan mengajarkanku tentang keterbatasan.

Dan kau tahu DIA seperti apa, dia bertudung seperti bintang yang berselimut malam, menyembunyikan hitam rambutnya seperti bintang dengan sinarnya.

27-Disaat tertentu dia bisa menjadi adikmu bercanda tertawa denganmu.
27-Disaat tertentu dia bisa menjadi teman bagimu, bercerita, berbagi denganmu.
27-Disaat tertentu pula dia bisa menjadi ibu bagimu,mendidik & mendewasakanmu.
27-Dia kekasihku dia perempuanku.

Ibuku Indonesiaku

Ibu, Ibu ulang tahun hari ini. Ibu, banyak anakmu merayakan hari kelahiranmu, lihatlah renyah sekali tawa mereka. Ibu kenapa Ibu tidak menjawabku, Ibu kenapa pula Ibu menangis di hari bahagiamu ini. Ibu jawablah aku, Jawab Ibu padaku, "Nak tidakkah kau ingat, dulu Ibu tidak dilahirkan dalam keadaan suka cita, ibu dilahirkan dalam hiruk pikuk perang saudara antar sesama manusia. Ibu pikir anak- anak Ibu ingat itu, hari dimana banyak darah & air mata mengalir deras dengan begitu hebatnya. Seharusnya anak-anak Ibu merenungkan hari dimana Ibu dilahirkan. Dan tahukah kenapa pula Ibu tetap menangis, lihat & tatap pula anak-anak Ibu yang lainnya, yang diam & tetap berdoa, tidakkah kau perhatikan mereka, mereka yang lapar, yang terbelakang, yang tersingkirkan dari pesta. Merekalah yang sebenar-benarnya membuat Ibu bersedih & menangis pilu di hari ini, hari dimana Ibu dilahirkan, yang seharusnya mereka juga turut serta berbahagia bersama kita disini, di hari ini. 17 agustus 2011 .

NH

Di tengah-tengah panasnya pikiran dan hati akan gesekan-gesekan dari negri tetangga,hanya 1 yang bisa meredam menghapuskannya,hilangkan dahaga akan rasa haus dan panas yang tak terhingga.
Hanya 1 jawabanya,ini dia.

[Inspiring Video]

Karena pada setiap jejak kehidupan yang kita buat... terdapat semangat dan inspirasi bagi orang lain untuk melakukan yang terbaik pada setiap jejak kehidupannya.
[Danang Ambar Prabowo]

Biasa

Biasa saja seperti umumnya, tak nampak berbeda seperti yang lainnya, yang cantik sekilas sedap dipandang mata.

Biasa saja, sungguh biasa dan apa adanya, berbalut kesederhanaan mencerminkan sosok keibuan yang sungguh bersahaja.

Biasa saja, dia biasa saja, sekilas nampak sama namun ternyata sungguh berbeda, aku sungguh, sungguh - sungguh terjaga menatapnya.

Dia biasa saja ketika kau memandang dengan mata.

Dia biasa saja, namun dia berbeda, dia hari ini cantik, sungguh cantik, cantik dan sungguh tak pernah kuduga.

Dia biasa saja, coba saja kau luangkan waktu memandangnya.

Dia biasa saja, coba kau memandangnya, pandang dia dengan mata dan hati terbuka, kau akan temukan bahwasannya dia biasa saja,dia biasa saja, dia sederhana dan apa adanya.

Dia biasa saja, dia biasa dengan cantik hati serta parasnya.